Sunday, March 8, 2009

GIFTS FROM THE HEART FOR WOMEN

Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The
Heart for Women" karangan Karen Kingsbury. Buku ini
dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya.
Inti ceritanya kira-kira sbb :
Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama
tetapi belum mepunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu,sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.
Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri
hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka
menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan
sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut
bersukacita dengan mereka. Dokter menemukan bayi kembar
dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan.Tetapi
setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Tetapi
bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa
hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat
mempengaruhi kondisi bayi laki2.
Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk
sang ibu dan bayi laki2 nya. Fakta ini membuat keadaan
menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri
mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak
menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi
juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya
bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur
nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada
pasangan tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah
kehendak Tuhan.
Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan,
tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya
dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah. Pasangan
ini berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari
informasi di internet, pergi ke perpustakaan,bertemu dengan
banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang
masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah
bahwa mereka tidak sendirian.
Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang
sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga
menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup,
bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya.
Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau
mendonorkan organ bayinya ke orang lain ? Jauh sebelum bayi
mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan
Anne. Mereka terus bersujud kepada Tuhan.
Pada mulanya,mereka memohon keajaiban supaya bayinya
sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya
memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang
terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.
Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat
untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih
dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya,
bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan
mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang
hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi.
Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka
menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka
bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad
untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.
Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua
bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga
tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat
hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.
Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam
hidupnya.
Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan
perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat
bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat
(dengan tidak mengaborsi Anne),mereka sangat bahagia melihat
Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat
sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa
jam saja.
Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan
pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus
jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang
terluka..
Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki
kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne
tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan
kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk
saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan
setelah enam jam.....
Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur
pendonoran organ. Setelah beberapa minggu,dokter menghubungi
pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil
diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut sekarang sadar
akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6
jam,tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi
pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang
Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...
Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah
ini :
1. SESUNGGUHYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup,
satu hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2
penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup
kita, yang bermanfaat bagi orang lain.
2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan
kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus
tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan
perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.
3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua
bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa
mendatang, dimana mereka tinggal,maupun berapa banyak uang
yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita
sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita
melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika
kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".
Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini
kepada sanak keluarga Anda, famili, teman2, rekan2 kerja,
rekan2 bisnis, atasan, bawahan sebuah kelompok organisasi
ataupun
perusahaan,PELANGGAN,serta siapa saja yang Anda temui.
Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca
kisah ini.
PERTAMA, cuek / tidak peduli / tidak mengerti kisah ini.
KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan
apapun.
KETIGA,tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, lalu
mengubah cara pandang tentang hidupnya.
KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, mengubah cara pandang
tentang hidupnya, lalu bergerak aktif untuk memaknai
hidupnya sendiri dengan cara memberikan makna bagi kehidupan
orang lain.
Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah
ini dari Anda, ada satu saja yang termasuk kategori nomor
EMPAT, ini berarti Anda telah berhasil mengubah hidup
seseorang, dari sekedar "Hidup" menjadi
"Hidup Yang Lebih Bermakna".
Berhentilah
Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri,
Jadikanlah Kehadiran Anda
Di Dunia Ini Sebagai RAHMAT Bagi Orang Banyak dan Bagi
Orang2 Yang Anda Cintai
(Ayah, Ibu, Saudara/i,Suami/ Istri, Anak2 Anda,dst)